1. Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan. Ilustrasi hukum bacaan tajwid. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP. ADVERTISEMENT. Hukum bacaan tajwid penting dipelajari umat Muslim agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.
Tasydid adalah harakat yang berbentuk huruf 'w' yang berada di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid ini melambangkan adanya penekanan pada suatu konsonan. Oleh karena itu, huruf berharakat tasydid ini dibaca ganda. Dikutip dari berbagai sumber, panjang suatu bacaan dari huruf hijaiyah yang bertasydid biasanya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Dimana saja di dalam Al-Qur'an kalau ada huruf Mim dan Nun yang bertasydid maka dinamakan dengan bacaan Ghunnah dan harus dibaca dengung 2 harakat. Ghunnah ialah terjadi pada kalimat langsung, yaitu huruf Mim dan Nunnya bertasydid dan ada juga yang tidak langsung, huruf Mim dan Nun yang bertasydid tersebut didahului huruf Lam Ta'rif.
huruf mim dan nun yang bertasydid, maka disana terdapat hukum Ghunnah Musyaddadah. Ghunnah menurut bahasa artinya sengau atau dengung (mendengung), musyaddadah artinya bertasydid atau memakai tasydid.
Mim mati adalah huruf mim yang tidak memiliki tanda baris atau harakat (مْ). Mim mati terjadi apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah. Dalam ilmu tajwid, hukum mim mati terbagi menjadi 3 yaitu: izhar syafawi, ikhfa' syafawi, dan idgham mutammasilain. Baca Juga. Hukum Bacaan Qalqalah Lengkap dengan Contoh dan Pengertiannya. . 209 360 404 113 228 355 177 208

hukum mim dan nun yang bertasydid