SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA π Perbedaan proto dan deutro melayu ? INI JAWABAN TERBAIK π Proto-Melayu dan Deutro-Melayu adalah dua divisi dari ras Melayu. Proto-Melayu juga dikenal sebagai Melayu Kuno. Sedangkan Deutro Melayu dikenal sebagai Melayu Muda. Meski sama-sama berakar dari ras Melayu, namun ada perbedaan mendasar. Perbedaan antara Proto dan Deutro Malay dirinci di bawah ini Proto-Melayu adalah ras Melayu yang datang ke Nusantara sebagai gelombang pertama, yang berkisar dari 1500 SM. Sedangkan Deutro Melayu memasuki gelombang kedua yaitu sekitar 500 SM. Proto-Melayu masuk ke Nusantara dengan 2 jalur, yaitu GARIS BARAT Yunani β Selat Malaka β Sumatra β Jawa dan RUTE UTARA Yunani β Farmosa β Filipina β Sulawesi β Papua. Sedangkan Deutro Melayu masuk ke Nusantara hanya melalui 1 jalur, yaitu GARIS BARAT Teluk Tonkin β Vietnam β Semenanjung Malaya β Sumatra β Jawa. Proto-Melayu membawa budaya Neolitik atau Batu Muda. Sedangkan Deutro Melayu mengusung budaya Dongson atau Metal. Hasil kebudayaan proto-Melayu berupa alat-alat yang terbuat dari batu seperti kapak lonjong, bujur sangkar dan lainnya. Sedangkan hasil Budaya Melayu Deutro berupa Kapak Corong, Kapak Sepatu dan Nekara. Keturunan Proto-Melayu saat ini adalah Dayak, Toraja, Sasak dan juga Kubu. Sedangkan keturunan Melayu Deutro saat ini adalah Makassar, Bugis, Melayu, Aceh, Bali, Minangkabau dan Jawa. Untuk lebih memahami materi ini, simak penjelasannya pada link di bawah ini Pengertian Proto dan Deutro Malay β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ β’ Kode pertanyaan X 1 SMAPelajaran sejarahKategori Jejak SejarahKata kunci Proto, Deutro, Melayu, muda, tua
PengertianMelayu Deutro atau Melayu Muda adalah istilah yang pernah digunakan untuk populasi yang diperkirakan datang pada "gelombang kedua" setelah "gelombang pertama" dari Melayu Proto. Populasi ini dikatakan datang pada zaman logam (kurang lebih 1500 SM).
- Deutro Melayu atau Melayu Muda adalah suku bangsa yang tiba di Kepulauan Indonesia pada sekitar 500 SM. Bangsa ini sampai di Indonesia setelah bangsa Proto Melayu, yang datang ke Indonesia pada 1500 SM. Para ahli sepakat bahwa tidak ada dasar arkeologis yang menunjukkan perbedaan antara Proto Melayu dan Deutro Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Kemudian juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Melayu, Minahasa, Sunda, dan Madura, Baca juga Bangsa Proto Melayu Jalur Persebaran, Ciri-ciri, dan PeninggalanJalur dan persebaran Deutro Melayu Bangsa Deutro Melayu adalah bangsa Austronesia yang datang dari Yunan China Selatan kemudian masuk ke Indonesia pada sekitar 500 SM. Dari Yunan, mereka menuju Indocina bagian utara dan masuk Indonesia menggunakan perahu bercadik melalui jalur barat. Adapun jalur yang dilalui adalah Vietnam, Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, Jawa, dan kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lain. Setelah Deutro Melayu masuk ke Indonesia, mereka segera mengembangkan dirinya dan mendesak penduduk keturunan Proto Melayu, yang telah lebih dulu menetap di Nusantara, ke daerah pedalaman. Ciri-ciri Deutro Melayu Adapun ciri-ciri dari bangsa Deutro Melayu yang sampai ke Indonesia adalah Rambut lurus berwarna hitam Bola mata berwarna coklat Mata sipit Kulit putih cenderung kuning dan sawo matang Tulang rahang lebih kecil dari Proto Melayu Tubuh yang cenderung kecil Baca juga Peninggalan Bangsa Deutro MelayuPerbedaanDeutro Melayu Bangsa Proto Melayu: Mulai memasuki wilayah nusantara tahun 1500 sm. Mulai memaski wilayah nusantara dengan melewati jalur barat dan timur. Berasal dari daerah Yunan (Cina). Mempunayi kebudayaan yang kurang berkembang. Masih belum dapat menciptakan alat-alat dari logam.
Ciri Ciri Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu - Menurut para ahli sejarah, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia atau masyarakat awal yang menempati wilayah Nusantara adalah dari bangsa Melayu. Dibagi menjadi dua yaitu Melayu Tua atau bisa disebut Proto Melayu dan Melayu Muda Deutro Melayu merupakan cikal bakal kita yang hidup di zaman modern ini. Lalu seperti apa ciri-ciri dan bagaimana persebaran kedua bangsa tersebut? Berikut penjelasannya, simak baik-baik. Artikel Terkait Hasil Kebudayaan Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu Pengertian dan Persebaran Proto Melayu Bangsa Proto Melayu berasal dari orang-orang Austronesia, mereka datang ke Nusantara pada tahun 1500 SM sebelum masehi melewati jalur Barat Thailand - Malaysia - Selat Malaka - Sumatera dan masuk ke Indonesia dan Jalur Timur Vietnam - Filipina - Sulawesi Utara - menyebar ke Indonesia bagian timur. Kebudayaan bangsa ini setingkat lebih tinggi dari jenis manusia purba yang berhasil ditemukan yakni Homo Sapines. Baca Juga Persebaran Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu di Indonesia Pengertian dan Persebaran Deutro Melayu Bang Deutro Melayu datang ke wilayah Nusantara pada gelombang kedua, tepatnya antara tahun 500 - 300 SM. Sama seperti Proto Melayu, mereka berasal dari orang-orang Austronesia. Jalur utama dan satu-satunya kedatangan bangsa Melayu Muda yaitu melalui barat dari daratan Yunan China menuju Vietnam sampai ke Semenanjung Malaysia lalu sampai ke Nusantara. Kebudayaan bangsa ini lebih maju dari bangsa sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini gambar persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu Ciri - Ciri Bangsa Proto Melayu Berasal dari China Tiongkok Selatan, tepatnya daerah Yunan. Masuk ke Nusantara Indonesia antara tahun 1500 sampai 500 Sebelum Masehi. Ciri fisik kulit berwarna kuning kecoklatan, rambut lurus dan matanya sipit. Kebudayaan Neolitikum atau batu muda. Singgah di wilayah Indonesia timur Papua, Nias, Dayak, Mentawai, dan Toraja. Ciri - Ciri Bangsa Deutro Melayu Daerah asalnya yaitu Indocina Kamboja, Laos, Vietnam bagian Utara. Memasuki wilayah Nusantara pada tahun 500 sebelum masehi. Telah menguasai kebudayaan logam, dapat membuat alat-alat dari bahan besi dan perunggu. Contoh hasil kebudayaannya seperti nekara, kapak corong dan bejana perunggu. Keturunan asli bangsa ini yaitu Suku Bugis, Sunda, Jawa, Minang dan Makassar. Nah itulah sedikit ulasan terkait dengan Ciri Ciri Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu. Semoga bermanfaat. Baca Juga Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia Contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Buddha Ciri-Ciri Zaman Logam dan Manusia Pendukungnyaο»ΏDaftarPengertian Bangsa Deutro Melayu PDF - Berikut ini, kami dari WebDataskripsimetodegambaran, memiliki informasi terkait Judul : Daftar Pengertian Bangsa Deutro Melayu PDF link : https: Usul, Kebudayaan, Dan,
Bangsa Indonesia berasal dari tiga ras yaitu Proto Melayu, Deutero Melayu dan Melanesoid. Sarasin bersaudara berpendapat bahwa penduduk asli kepulauan Indonesia berasal dari ras berkulit gelap dan bertubuh kecil. Awalnya mereka berasal dari Asia bagian tenggara. Ketika zaman es mencair, air laut mulai naik hingga terbentuk Laut Cina Selatan dan Laut Jawa sehingga memisahkan vulkanik kepulauan Indonesia dan daratan utama. Setelah itu penduduk asli kepulauan Indonesia yang tersisa menetap di pedalaman, sedangkan daerah pantai diduduki orang β orang pendatang. Oleh Sarasin, penduduk asli Indonesia disebut Vedda. Ras tersebut masuk dalam kelompok seperti suku bangsa Hieng di Kamboja, suku bangsa Miaotse Yao-Jen di Cina, dan suku bangsa Senoi di Semenanjung Malaya. Para pendatang berikutnya sampai di Indonesia membawa budaya baru yaitu neolitik. Jumlah mereka lebih banyak dibandingkan dengan penduduk asli. Para pendatang tersebut datang dalam dua gelombang. Sarasin menyebut pendatang tersebut dengan nama Proto Melayu dan Deutero Melayu. Kedatangan Proto Melayu dan Deutero Melayu dilakukan secara terpisah dan diperkirakan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Proto MelayuDeutero MelayuMelanesoidRelated posts Bangsa Proto Melayu datang dari Cina bagian selatan. Ras Proto Melayu diyakini merupakan nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar hingga ke pulau β pulau di bagian paling timur Pasifik. Ras tersebut memiliki ciri diantaranya Berambut lurus Warna kulit kunik kecoklatan Bermata sipit Dari daratan Cina bagian selatan Yunan, orang β orang tersebut kemudian bermigrasi ke Indocina dan ke Siam lalu menyebar ke kepulauan Indonesia. Pada awalnya bangsa Proto Melayu menempati pantai β pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat. Proto Melayu datang ke Indonesia membawa peradaban batu. Ketika datang imigran baru dari bangsa Deutero Melayu atau ras Melayu Muda, bangsa Proto Melayu berpindah ke pedalaman dan mencari tempat β tempat baru di hutan β hutan sebagai tempat hunian. Bangsa Proto Melayu mulai memudar dan terisolasi dari dunia luar. Setelah itu antara penduduk asli Indonesia dengan bangsa Proto Melayu mulai melebur menjadi suatu suku yang bernama Suku Batak, Suku Dayak, Suku Toraja, Suku Alas, dan Suku Gayo. Keadaan yang terisolasi bangsa Proto Melayu membuat bangsa ini sedikit mendapat pengaruh Hindu Buddha maupun Islam. Kelak ras Proto Melayu lah yang mendapat pengaruh Kristen. Persebaran suku Dayak hingga ke Filipina Selatan, Serawak dan Malaka menunjukkan rute persebaran dan perpindahan mereka ke Indonesia. Sementara itu suku Batak mengambil rute ke barat menyusuri pantai β pantai Burma dan Malaka Barat. Terdapat kesamaan penggunaan bahasa oleh suku bangsa Karen di Burma yang memiliki kemiripan bahasa dengan bahasa suku Batak. Persebaran Proto Melayu dan Deutero Melayu Deutero Melayu Deutero Melayu merupakan ras yang berasal dari daratan Indocina bagian selatan. Ras Deutero Melayu datang ke Indonesia membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi kebudayaan Dongson. Deutero Melayu juga disebut sebagai orang β orang Dongson. Bila dibandingkan dari peradabannya, bangsa Deutero Melayu dianggap lebih tinggi daripada Proto Melayu. Deutero melayu telah mampu membuat perkakas dari perunggu. Peradaban Deutero Melayu ditandai dengan keahlian mereka mengerjakan logam dengan sempurna. Perpindahan Deutero Melayu dari Indocina dapat dilihat dari rute persebaran alat β alat yang ditinggalkan di beberapa kepulauan di Indonesia. Alat yang ditinggalkan berupa kapak persegi panjang. Peradaban tersebut dapat dijumpai di Malaka, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Filipina, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara Timur. Pada bidang pengoahan tanah, ras Deutro Melayu memiliki kemampuan membuat irigasi di tanah pertanian. Sebelum membuat irigasi terlebih dahulu membabat hutan. Selain itu ras Deutro Melayu memiliki kemajuan dibidang pelayaran dibanding pendahulunya. Hal terebut dikarenakan adanya penguasaan terhadap ilmu perbintangan yang sangat membantu dalam pelayaran. Perpindahan yang dilakukan Deutro Melayu menggunakan jalur laut. Sebagian ras Deutro Melayu mampu berlayar hingga ke Jepang dan Madagaskar. Ras Deutro Melayu pada akhirnya semakin lama semakin banyak dan hampir mendominasi di Indonesia. Pada perkembangannya ras Deutro Melayu dan Proto Melayu membaur menjadi penduduk di kepulauan Indonesia. Penduduk asli Proto Melayu diantaranya penduduk di Gayo dan Alas di Sumatera bagian utara serta Toraja di Sulawesi bagian utara sedangkan ras Deutro Melayu adalah semua penduduk Indonesia kecuali papua dan yang tinggal di sekitar pulau β pulau Papua. Melanesoid Selain ras Proto dan Deutro Melayu, di Indonesia juga terdapat ras lain yaitu ras Melanesoid. Ras ini tersebar di lautan pasifik salah satunya ada di Papua. Menurut Daljoeni, sekitar 70% dari ras Melanesoid mendiami Papua dan 30% lainnya tinggal di kepulauan sekitar Papua dan Papua Nugini. Ras Melanesoid pada awalnya datang ketika zaman es berakhir yaitu 70000 SM saat kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu di bumi mencapai kedinginan maksimal dan air laut menjadi membeku, maka permukaan laut menjadi lebih rendah sekitar 100 m dibandingkan saat ini. Pada saat itulah muncul pulau β pulau baru. Adanya pulau β pulau tersebut memudahkan makhluk hidup berpindah dari Asia menuju Oceania. Ras Melanesoid datang dari wilayah timur menuju Papua dan Australia yang sebelumnya merupakan satu kesatuan. Pada saat itu, ras Melanesoid mencapai 100 jiwa yang meliputi Papua dan Australia. Ketika masa es berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 SM, kepulauan Papua dan Australia terpisah seperti saat ini. Adapun asal dari ras Melanesoid adalah berasal dari Proto Melanesoid. Proto Melanesoid merupakan manusia Wajak yang tersebar ke timur dan menempati Papua, sebelum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan permukaan laut terjadi pada saat itu. Manusia Wajak di Papua mendiami sepanjang muara sungai dan hidup dengan menangkap ikan di sungai, meramu tumbuhan dan akar, serta berburu di hutan belukar. Tempat tinggalnya berupa perkampungan yang mirip dengan kemah atau tadah angin yang sering menempel pada dinding gua yang besar. Setelah itu bangsa Proto Melanesoid terdesak oleh bangsa Melayu dan belum sempat sampai di kepulauan Papua dan melakukan percampuran dengan bangsa Melayu. Percampuran ini menghasilkan ras Melanesoid β Melayu yang kini mendiami wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Related posts 18 Bantu kami untuk lebih berkembang dengan subcribe channel youtube idsejarah
. 222 7 62 56 457 261 94 7